Thursday, October 11, 2007

hitsuke.blogspot.com

Risau

Batang, 10 Oktober 2007
Hingga malam semakin larut
Aku masih tak penat juga
Menekuri jalan yang kita tempuh
Sekedar menepis rasa gelisah

Walau diri berhias senyum
Namun hati tak pernah tentram
Sering datang perasaan lain
Tentang kejujuranmu kepadaku

Setinggi apa kita mampu mendaki
Rasa cinta kasih dan kesungguhan
Namun bila hati jadi terpisah
Beri kepastian agar ku lebur semua

Ku akui kesalahanku
Selalu ingin memiliki
Tapi kau pun tak pernah terbuka
Untuk menghalausegala prasangka.

Mungkin lirik Melly Goeslaw tepat buat gambarin gimana perasaanku selama ini.
Dan hari ini puncaknya. Aku nggak kuat untuk memendam sendiri perasaanku.
Setahun sudah aku bersamanya. Lima bulan pertama aku dikhianati.
Sisanya aku jalani hanya berbekal rasa percaya bahwa dia telah berubah.
Namun rupanya bekal itu tidak cukup buatku.
Aku benar-benar risau dan bingung atas sikapnya.
Mungkinkah dia sayang sama aku ?
Atau ata faktor lain yang membuatnya tetap bertahan denganku ?
Selama ini aku benar-benar tidak pernah merasakan kalo dia menyayangiku.

Mungkin kamu yang baca blog ini akan berkomentar, ‘sayang kan nggak harus di ucapkan! Tapidapat dilihat melalui sikap!’ Yah aku setuju dengan itu.
Tapi sikapnya pun tidak menunjukkan kalo ia sayang sama aku.

Pernah suatu ketika aku tanya pada sahabat-sahabat cowokku, dengan menyamarkan dia tentunya. Aku nggak ingin kisah cintaku di ekspose.
Tapi jawaban yang ku dapat benar-benar sangat mengecewakan.
Kaum cowok sendiri bilang kalo apa yang telah dia lakukan padaku ga ada serius-seriusnya.
Aku bener-bener kecewa.
Untuk apa aku buang-buang waktuku buat dia kalo ternyata dia Cuma maen-maen?
Aku harus bagaimana? Aku sudah terlanjur sayang padanya.

Aku capex selalu mengira-ngira.
Kadang dia kelihatan bauaex dan aku merasa disayang
Tapi kadang dia kelihatan cuex banget.
Sampai kapan aku bertahan dengannya?

Dialah satu-satunya alasanku buat kembali ke kota ini.
Kota yang telah menorehkan banyak kenangan suka dan duka.
Kota yang menyimpan cerita masa remajaku.




No comments: