Sunday, April 6, 2008

hitsuke.blogspot.com

No Body’s Perfect, Be Your Self and Love Your Self


Kita sering merasa ‘ada yang kurang’ pada diri kita? Suatu hal yang manusiawi dan bisa dibilang lumrah. Tiap orang pasti pernah merasa ‘ada yang kurang’ pada dirinya. Entah itu kurang dalam hal fisik, otak, mental materi dan lain sebagainya. Mungkin memang sudah sifat manusia yang selalu merasa tidak puas. Tapi tidak harus kekurangan itu menjadikan kita lemah dan minder.

Merasa tidak sempurna ada sisi positif dan negatifnya. Positifnya, kita bisa menjadi orang yang tidak sombong dan sadar bahwa diatas langit masih ada langit. Negatifnya, kalau perasaan ketidaksempurnaan itu terlalu berlebihan dapat menjadikan kita kurang percaya diri dan selalu di hantui perasaan kalau kita itu orang yang paling buruk di dunia. Waduh... Jangan sampai dech!!


Be Your Self

Menjadi diri sendiri menurut Andreas Harefa merupakan status yang harus dikejar oleh semua orang. Oleh karenanya beliau dengan gencar mengkampanyekan learning to be bukan sekedar learning about. Bahkan dalam Al Qur’an disebutkan bahwa Allah berfirman :

“Dan (juga) pada dirimu sendiri, apakah kamu tidak memperhatikan?”
(Q.S.Adz Dzariat:21)


Banyak orang yang tanpa sadar telah menjadi korban krisis PeDe berusaha mati-matian untuk merubah penampilannya. Terkadang gara-gara merasa kurang PeDe dan selalu merasa tidak sempurna kita selalu ingin mengubah penampilan kita biar kita terlihat Sempurna. Contohnya kita yang bertubuh kurang tinggi mati-matian memakai sepatu ber-hak sampai 10 cm. Kalau kita merasa nyaman sich Oke-oke aja? Tapi kalau kita merasa tersiksa? Kenapa harus dipaksakan?!? Ada juga yang merasa tubuhnya terlalu gemuk mati-matian melakukan diet sampai rela jatuh pingsan dan akhirnya menginap bulimia. Aduh... Nggak banget kan?!?


Ada lagi mungkin yang merasa kurang cantik, kemudian rela menghabiskan uang sakunya bahkan meminta tambahan uang saku hanya untuk rajin ke salon. Ingat guys!! Cantik fisik dapat dibuat, tapi cantik nurani terpancar dari dalam hati.


Allah menyuruh kita untuk memperhatikan diri sendiri karena sesungguhnya pada diri seseorang itu terdapat kelebihan-kelebihan yang harus dioptimalkan dan kekurangan-kekurangan yang harus diminimalisir, dan berusaha untuk selalu menjadi diri sendiri akan menghantarkan kita pada 3 kematangan sekaligus, yaitu; kematangan intelektual, kematangan emosional, kematangan spiritual.



Love Your Self

Cintai diri sendiri. Itu kunci agar kita terhindar dari krisis PeDe. Kalau kita cinta dengan diri sendiri, kita akan tetap maju meskipun orang lain mencemooh kita. Yakin dech tidak ada seorangpun yang akan mencintai kita secara maksimal kecuali diri kita sendiri.

Ada yang bilang kekurangan harus “ditutupi” dengan kelebihan. Tetapi kenyataannya banyak orang yang salah dalam memandang arti dari kekurangan dan justru mengartikan kekurangan itu harus dipermak dan ditutup-tutupi sedemikian rupa sehingga orang lain menilai kita sempurna.

Diatas telah dijelaskan bahwa kekurangan harus diminimalisir dan ditutup dengan kelebihan yang kita miliki, bukan untuk ditutup-tutupi. Biarlah orang lain tahu kekurangan kita dalam satu sisi, tapi kita harus berusaha agar orang pun tahu kita punya nilai lebih di sisi yang lain, sehingga kita tidak di pandang sebelah mata.

Kebanyakan orang yang terkena krisis PeDe karena kurang menggali potensi diri, sehingga merasa selalu ada yang kurang pada dirinya tanpa mau melihat bahwa masih ada hal lain yang di tonjolkan. Sekurang-kurangnya orang pasti masih punya kelebihan yang dapat di tonjolkan. So guys, mulai gali potensi diri kita. Jika ada yang mencemooh kita, kita bisa dengan lantang menjawab ”Biarin pendek yang penting pintar” atau “biarin pendek yang penting banyak yang naksir”

SEMANGAT !!!!


No comments: