Sunday, May 22, 2011

hitsuke.blogspot.com

"Love at First Sight" vs "Witting Tresno Jalaran Soko Kulino"

Seperti membandingkan konsep tradisional dengan konsep modern tentang pandangan manusia pada "Proses Jatuh Cinta" masing-masing kita pasti memiliki konsep yg berbeda tentang mengapa, kapan, dan bagaimana kita jatuh cinta. Sebagian besar memang menjawab "tak dapat diceritakan, itu terjadi begitu saja". Yah..memang ada benarnya,  cinta itu (seperti) terjadi begitu saja. Tanpa basa basi kita ternyata sedang jatuh cinta.... Seperti lagunya The Sister, Ku sedang jatuh cinta
 
 "Sejak pertama kita bertemu ku rasakan ada sesuatu
inikah cinta yang ku rasakan setiap ku memikirkanmu
sejak kedua kita bertemu ku rasakan ada sesuatu
inikah cinta yang ku rasakan setiap ku memikirkanmu
reff:
apa benar aku sedang jatuh cinta
serasa hati ini berbunga-bunga
mungkin ini pertanda dalam hidupku
ku tak bisa tidur seminggu
ooo aku sedang jatuh cinta
serasa indah rasanya hidup ini
ku tahu ku sedang jatuh cinta
ku tahu ku sedang jatuh cinta
sejak dulu kita bertemu ku rasakan ada sesuatu
inikah cinta yang ku rasakan setiap ku memikirkanmu"

Tapi, kali ini yg ingin dibicarakan bukanlah soal mengapa dan siapa...tapi lebih kepada "bagaimana"...
Anggap saja kita memandang dari tengah, dari posisi yg netral dan objektif memandang bagaimana cinta itu bisa datang kepada kita.

Well, meski, secara pribadi, agaknya aku tergolong penganut pepatah "Love at the First Sight"  Ehm... gimanapun, ini bukannya hal yang ga mungkin terjadi... karena aku juga mengalaminya, dan menurut pengalamanku cinta yang aku jalin pada pandangan pertama lebih lama dan awet daripada Cinta yang aku jalin karena terbiasa

Apa alasannya?
"Uhm..gimana ya, yah... pas aku liat dia tuh, rasanya kayak ada getar-getaran di hati githu..ah, susah jelasinnya!" Seperti ada chemistry githu dech.....
 
Tapi ini juga aku kembalikan ke masing2 orang. Bukannya skeptis ato pesimis, tapi jelas, yang bakal ngalamin kejadian ini adalah orang-orang terpilih, dan yang dengan segala karunia luar biasa dari Tuhan YME dapat "casing" EXCELLENT genuine dan super mewah dari Atas sana. Artinya, dalam hal ini fisik dan first impression amat menentukan bahkan bisa dibilang itu "kunci" untuk pandangan ini...

Jelas aja, banyak perbedaan pendapat dan aku yakin persepsi kita pasti berbeda2 tentang ini. Tapi intinya, kalo konsep "pertama" itu, memungkinkan kita untuk mencari cinta yg terasah dan teruji (umumnya), dan waktu sebagian besar menjadi penentu.  Dalam hal ini, tiap orang juga dimungkinkan untuk mendapat kesempatan menunjukkan "inner-beauty"nya ke semua orang yang ada disekitar dan bagaimana reaksi dan apresiasi orang-orang.  
Kemudian  konsep "kedua", cinta yang "instan" atau berlangsung dengan cepat dan tanpa proses yg bertele-tele dan berlama-lama itu kayak apa ya...  "Kamu suka, Aku suka, Yuk kita Jadian !!" 
 
Lalu kalau ada pepatah kuno Jawa yg berkata bahwa "Cinta itu datang karena terbiasa" ("witing tresno jalaran soko kulino")

Apa sebabnya?
Akan kucoba mengangkat beberapa alasan yg mungkin cukup rasional bagi kita tentang pada pepatah kuno itu...

Secara filosofis, cinta dapat terjadi dan tercipta jika memenuhi empat syarat utama, yaitu:

  1. Knowledge : pengenalan, pemahaman dan penerimaan terhadap sesuatu atau seseorang degan tulus dan apa adanya
  2. Responsibility : tanggung jawab terhadap apa atau siapa yang dicintai (dalam hal ini sebaiknya porsi tanggung jawab -kecintaan pada seseorang- dimiliki oleh masing2 pihak dengan jumlah yg seimbang)
  3. Care : rasa kasih sayang, perhatian, perlindungan dan pengasuhan terhadap apa atau siapa yang dicintai
  4. Respect : penghormatan terhadap apa atau siapa yg dicintai (band. Erich Fromm dalam the art of loving)
Dari keempat syarat tersebut, agaknya syarat pertama yang perlu disoroti lebih dalam, masuk akal juga kalo ada lontaran pertanyaan "Bagaimana mungkin kamu mencintai orang yg belum kamu kenal?" Aku rasa, kita memiliki kemampuan untuk menjabarkan pertanyaan ini seluas yang kita mau.

Langkah pertama (menurutku) yang harus dilakukan dalam rangka untuk mencintai seseorang adalah dengan mengenalinya terlebih dahulu. Cukup kenal saja dulu, dan menurutku, pengenalan itu ibarat "buku panduan" kita untuk melangkah ke tahap selanjutnya. Disini kita bisa mengadakan penyesuaian penyesuaian yg kita perlukan, bahkan kita bisa lakukan semacam kontemplasi tentang perasaan kita.

Ini sepertinya salah satu alasan kenapa anak ABG sekarang mengenal istilah "PDKT", kan? Pendekatan. Pendekatan, dalam rangka menjawab pertanyaan - pertanyaan dan rasa ingin tahu kita tentang seseorang yg menjadi "target" kita.

Kemudian, setelah rasa ingin tahu itu terpenuhi, pertanyaan pertanyaan itu terjawab, kita baru bisa melangkah ke step selanjutnya. Tentu saja, dalam hal ini, keadaannya adalah "target" dan "pemburu" berada disebuah habitat (lokasi) yg sama, atau setidaknya berdekatan... hehe... Yah sebut sajalah, semisal, tetangga samping rumah, rekan seprofesi di kantor, perawat rumah sakit yang selalu masuk kamar mengecek tensi, atau bahkan junior atau senior yang sering terlihat nongkrong di kantin waktu jam istirahat. (^_^)
Step selanjutnya, kita bisa melancarkan "serangan-serangan" manis lewat lagu, puisi, cokelat, hadiah, atau.... sekedar "1 Message Received" tertulis di layar handpon si target di pagi atau malam hari... (ini bisa dan sah-sah saja dilakukan, ini yang namanya "perhatian" kawan... ) Jangan terlalu Jaim seperti yang pernah aku lakukan karena terkadang menurut kita sudah berlebihan tapi menurut "target" kita tidak melakukan apa-apa.

Selanjutnya, tergantung bagaimana reaksi dan feedback darinya, jika memungkinkan, lanjut, jika terasa dingin, lebih baik tunggu menghangat dulu, tapi jika tanpa ada reaksi a.k.a. FLAT?  

Itu mungkin penjelasan klise yang bisa aku tulis disini. Dan mungkin kalo meminjam istilah seorang teman, sebetulnya aku sedang menjelaskan pada diri sendiri  bagaimana prosedur jatuh cinta mengalir ibarat air dan mengalami perjalan yang cukup panjang dari hulu menuju hilir...

Kesimpulannya . . . .   
Jarak atau lokasi yang dekat menyebabkan frekuensi pertemuan yang intensif. Pertemuan yang intensif memungkinkan banyak kejadian atau hal yang bisa dirasakan bersama-sama (misal: obrolan, sentuhan, pandangan,apresiasi, dsb) sehingga muncullah rasa simpati yang membuat pembiasaan diri untuk (dengan sengaja atau tidak) mengunci "target" masuk dalam pandangan dan bahkan pikiran kita (TARGET LOCKED!!! )  Rasa ingin tahu kita tentang dirinya muncul secara otomatis (ini mungkin yg disebut dengan "suka") Keinginan semakin membesar, membuat kita ingin lebih sering bertemu dan membuat kita lebih sering memikirkannya (malah cenderung "doyan memikirkannya", cuiit cuiiit... (^3^)d). Mengadakan kontemplasi secara pribadi dan bertanya dalam hati "apa ini yang disebut "CINTA"? 

Jarak atau lokasi yang dekat menyebabkan frekuensi pertemuan yang intensif.  Pertemuan yang intensif memungkinkan banyak kejadian atau hal yang bisa dirasakan bersama-sama (misal: obrolan, sentuhan, pandangan,apresiasi, dsb) sehingga muncullah rasa simpati yang membuat pembiasaan diri untuk (dengan sengaja atau tidak) mengunci "target" masuk dalam pandangan dan bahkan pikiran kita (TARGET LOCKED!!! )  Rasa ingin tahu kita tentang dirinya muncul secara otomatis (ini mungkin yg disebut dengan "suka") Keinginan semakin membesar, membuat kita ingin lebih sering bertemu dan membuat kita lebih sering memikirkannya (malah cenderung "doyan memikirkannya", cuiit cuiiit... (^3^)d). Mengadakan kontemplasi secara pribadi dan bertanya dalam hati "apa ini yang disebut "CINTA"? 

Ini kondisional emang, di awal udah dibuat sebuah pengecualian "jika jarak dan lokasi yg berdekatan", dan untuk selanjutnya, kalo kedua pihak udah mengakui bahwa itu CINTA, yah, komitmen dan kepercayaan jelas jadi faktor utama perjalanan cintanya... termasuk kemungkinan soal Long Distance relationship (LDR)

At last....
Semua kembali ke diri kita masing-masing. Ga ada yg bisa melarang dan menghalangi manusia untuk tertarik pada lawan jenisnya. Semua itu PILIHAN !! Selain pilihan, jelas, kita hidup bukan hanya karena kita hidup, tentu aja udah ada yang atur itu semua. Apa kata Tuhan tentang track hidup kita,  kitalah yang juga turut menentukan... Usaha dan Doa, pasti bisa dapat jawabannya! 


Thursday, May 19, 2011

hitsuke.blogspot.com

Aku ingin kau cintai karena Allah..

Jika kau mencintaiku karena sifatku yang ceria... Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu. Kemudian aku bertanya, "Bila keceriaan itu kelam dirundung duka, seberapa muram cintamu kan ada?"

Jika kau mencintaiku karena kecantikanku... Menyejukkan setiap mata yang memandangnya. Kemudian aku bertanya, "Saat kecantikanku itu memudar ditempuh usia, seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?"

Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku... Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu. Kemudian aku bertanya, "Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka, seberapa mampu cintamu memendam praduga?"

Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku... Membuatmu yakin pada putusanku. Kemudian aku bertanya, "ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua, seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?"

Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki... Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku. Kemudian aku bertanya,  "Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak, seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?"

Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku... Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu. Kemudian aku bertanya, "Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai, seberapa kuat cintamu bertahan?"

Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan... Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam. Kemudian aku bertanya, "Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat, seberapa kau mampu mengerti cinta ini?"

Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku... Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku. Kemudian aku bertanya, "Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku, seberapa besar cinta mampu memaafkan?"

Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku... Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya. Kemudian aku bertanya, "Kala iman itu jatuh menurun, seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?"

Jika kau mencintaiku karena... Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat. Kemudian aku bertanya. "Jika hati ini tergoncang, seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?"

Andai sejuta alasan tak cukup untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku, maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini.... Aku ingin kau cintai karena Allah... Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga... Maka cintaku kan tetap utuh dan setia hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu karena cintaku berpulang pada-Nya...

Saturday, May 14, 2011

hitsuke.blogspot.com

Sosok seorang Ayah

Ingin aku meniru sosok AYAH dan mencari seorang sepertinya . . . .

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun TAPI selalu membutuhkan kehadirannya.. . .
Ayah hanya menyuruh mengerjakan pekerjaan yang aku sukai. Ayah membiarkan kita menang dalam permainan ketika masih kecil, TAPI Beliau tidak ingin kita membiarkannya menang ketika kita sudah besar. 
Ayah selalu tepat janji!!! Beliau akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanku untuk pergi jalan-jalan ke taman ria sebenarnya lebih menyenangkan. Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanku selama bertahun-tahun, meskipun aku telah bosan, karena ia tetap ingin aku main kereta api itu.
Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
Ayah membantu membuat impianku jadi kenyataan bahkan Beliaupun bisa meyakinkanku untuk melakukan hal-hal yang mustahil. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu ku untuk mencarinya.
Ayah mungkin tampak galak di mataku, tetapi di mata teman-teman Beliau tampak lucu dan menyayangi.
Ayah benar-benar senang membantu seseorang... tapi Beliau sukar meminta bantuan. 
Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena Beliau merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuat kita senang tapi tidak takut. Ayah akan memberi tempat duduk terbaik dengan mengangkat kita dibahunya, ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanku ketika kamu sakit, tapi Beliau tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu aku membutuhkannya. 
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi Beliau tidak mau memberitahu apa yang harus aku lakukan, tapi Beliau akan menyatakan rasa tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu Beliau selalu lebih awal menunggu di depan rumah dengan motor bintutnya, untuk mengantarkanku di hari pertama masuk sekolah.  
Ayah akan berkata  "tanyakan saja pada ibumu" Ketika Beliau ingin berkata "tidak"
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin  Dan Beliau pun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.
Ayah mengatakan "tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"  
Ayah lebih bangga pada prestasi kita, daripada prestasinya sendiri.
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau Beliau sampai memeluk mungkin Beliau tidak akan pernah bisa melepaskannya.


AYAH ITU MURAH HATI.....
Beliau akan melupakan apa yang Beliau inginkan, agar bisa memberikan apa yang kita butuhkan.
Beliau menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kita ingin bicara.
Beliau selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar SPP anak-anaknya tiap semester, meskipun kita tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya, bahkan Beliau akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.

Ayah pernah berkata : "Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya" Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendaptkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan : "Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan : "Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"
Ayah mengatakan bahwa anak-anakku kelak harus bersikap lebih baik daripada aku dulu. Ayah bisa membuatku percaya diri karena ia percaya padamu.
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi Beliau hanya mencoba melakukan yang terbaik.
Dan terpenting adalah...
Ayah tidak pernah menghalangiku untuk mencintai Allah, bahkan Beliau akan membentangkan seribu jalan agar aku dapat menggapai cintaNya, karena Beliaupun mencintaiku karena cintaNya.

Jazakallah bil jannah untuk setiap peluh yang Kau teteskan, untuk setiap kerut dahimu yang tak sempat kuhitung, untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan , untuk tetes "air mata laki-laki "yang begitu mahal ketika Kau khawatirkan aku, untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali ku khianati.
Tak akan pernah bisa terbalas segalanya, kecuali dengan jazakallah bil jannah, "semoga Allah mengganti semuanya dengan syurga, semoga bisa kubayar dengan syurga yang Allah beri, semoga...... .."

Dan untuk semua yang sedang merindukan Ayah, ssssssssttt. ..! Tau gak siii? Ternyata ayah itu benar-benar GOOD PERSON !!


hitsuke.blogspot.com

Tentang Ayah . . . .

Biasanya, bagi anak perempuan yang beranjak dewasa, yang sedang bekerka di perantauan, yang ikut merantau suaminya di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah di loar kota dan jauh dari orang tuanya akan kangen sekali dengan IBUnya. Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin karena IBU lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaan kita setiap hari. Tapi tahukah kamu, kalau ternyata AYAH-lah yang mengingatkan IBU untuk meneleponmu?
Dulu sewaktu kecil, IBU sering mengajakmu bercerita. Tapi tahukah kamu bahwa sepulang kerja dengan wajah lelah AYAH selalu menanyakan pada IBU tentang kabarmu dan apa yang kita lakukan seharian?

Saat masih kecil AYAH mengajarimu naik sepeda. Setelah menganggapmu bisa, AYAH akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Tapi IBU bilang "Jangan dilepas dulu nanti kalau jatuh dan terluka bagaimana?" Tapi sadarkah kamu bahwa AYAH dengan yakin akan membiarkanmu, menatap dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu 'kamu pasti bisa'

Pada saat kamu merengek minta boneka atau mainan baru, IBU menatapmu iba, tapi AYAH dengan tegas mengatakan "Besok ayah bellikan" Tahukah kamu sebenarnya AYAH tidak ingin kamu menjadi anak manja dengan semua tuntutan harus terpenuhi.

Ketika sudah beranjak dewasa, kita mulai menuntut AYAH untuk dapat izin keluar malam, dan AYAH bersikap tegas dengan mengatakan : "Tidak Boleh!!" Tahukah kamu bahwa AYAH melakukan itu untuk menjagamu, karena bagi AYAH kamu adalah sesuatu yang luar biasa berharga. Kita marah pada Ayah, masuk kamar dengan membanting pintu. Kemudian yang datang menengok dan membujuk adalah IBU. Tahukah kamu bahwa saat itu AYAH memejamkan mata menahan gejolah, bahwa sebenarnya Dia ingin mengijinkan kamu, tapi lagi-lagi karena dia harus menjagamu.

Sadarkah kamu hal yang paling ditakutkan seorang AYAH? Adalah putri kecilnya telah beranjak dewasa dan harus pergi meninggalkannya untuk menuntut ilmu di kota lain. Tahukah kamu bahwa badan AYAH terasa kaku untuk memelukmu? Ayah hanya tersenyum dan memberimu nasehat ini-itu dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal AYAH ingin sesekali menangis seperti IBU dan memelukmu erat-erat. Tapi yang dilakukan AYAH hanya menepuk pundakmu sambil berkata : "Jaga dirimu baik-baik". AYAH melakukan itu agar kita kuat. Kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Saatnya kita wisuda sebagai seorang sarjana, AYAH adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. AYAH akan tersenyum bangga dan puas melihat putri kecilnya yang tidak manja tumbuh menjadi dewasa dan telah menjadi seseorang. Sampai saat seorang teman lelakimu datang minta ijin pada AYAH untuk mengambilmu. AYAH akan sangat hati-hati memberikan izin, karena AYAH tahu bahwa laki-laki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Akhirnya saat AYAH melihatmu duduk di pelaminan bersama seorang lelaki yang dianggapnya pantas untuk menggantikannya, AYAHpun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui dihari yang bahagia itu AYAH pergi kebelakang panggung sebentar dan menangis?
AYAH menangis karena bahagia dan berdo'a : "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik. Putri kecilku yang lucu telah menjadi wanita yang cantik. Bahagialah ia bersama suaminya.

Setelah itu AYAH hanya bisa menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucu yang hanya sesekali menjenguk.

Rambut AYAH telah memutih danbadan serta lengan tak lagi kuat untuk menjaga kita. AYAH telah menyelesaikan tugasnya.

AYAH, PAPA, BAPAK, PAK'E atau apapun sebutannya adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis. Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dia adalah orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.


=====LOVE YOU FOREVER DAD====
 
 
 
 
 
Kini Beliau telah tiada dan aku belum dapat melakukan apa-apa yang dapat membuatnya bangga. Belum sempat aku membuatnya bahagia.Belum sempat aku membuatnya bangga. Namun aku harus merelakan kepergiannya. Namun satu hal yang jauh lebih penting dari itu semua adalah KAU membuat aku merasa bangga atas semua yang telah kau lakukan untukku.

Karena itulah, aku selalu berdoa ”semoga Tuhan selalu memberi yang terbaik untukmu”  Untuk setiap detak yang terjadi dalam nadi dan jantungku, hatiku berkata ”Terima Kasih Ayah” SEmoga engkau bahagia di atas sana......