Setiap lagu pasti punya cerita bagi pencipta maupun pendengarnya.
Terkadang setiap lagu menyimpan kenangan tersendiri bagi pendengarnya.
Kenangan disini bukan saja berarti liriknya mewakili perasaan atau kisah
hidup kita namun bisa jadi kenangan yang tersebut adalah suasana pada
saat lagu itu diputar berulang-ulang pada era atau masa tertentu.
Misalnya ketika kita mendengar lagu "Kita" dari Sheila On 7, pasti
ingatan kita langsung tertuju ke era tahun 2000-an ketika lagu tersebut booming.
Sebuah
lagu yang tetap enak di dengar dan tidak membosankan adalah lagu-lagu
ciptaan tahun 1980-an dimana pada era 2000-an telah berlabel "tembang
kenanngan". Lagu Andaikan Kau Datang Kembali-nya Koes Plus yang
dinyanyikan oleh Yuni Shara pun termasuk lagu yang masih easy listeing. Namun
kita pasti tidak pernah menyangkanya jika lagu tersebut bukan hanya
lagu percintaan yang cengeng melainkan lagu hikmah yang penuh makna
seperti yang dituturkan oleh Yok Koeswoyo di pengajian Kyai Kanjeng Cak
Nun.
Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau ku tinggalkan
Dunia
ini begitu indah. Semakin jauh berjalan di dunia ini, kita semakin
meninggalkan sang kholik, sang penciptanya. KAU pada lirik itu berarti
Allah SWT sang pemberi nafas.
Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu
Saat
disepertiga malam kita merenungi, betapa karunia cinta serta kasih
sayang sang Kholik masih tercurahkan, bahkan saat kita berbuat hina,
berbuat dosa, bermaksiat. Dengan Rahman dan Rohimnya Allah tetap
memberikan kenikmatan dalam hidup kita.
Andaikan kau datang kemari
Jawaban apa yang kan ku beri
Jika
Allah mencabut nyawa kita saat ini, dan mengutus malaikat didalam kubur
menanyai iman dan amal sholeh kita di dunia. (Sebagian umat Islam
mengamalkan membacakan talqin saat menguburkan jenazah. Membacakan
tuntunan jawaban atas pertanyaan Malaikat yang akan menemui di alam
kubur setelah para pelayat pulang)
Adakah cara yang kau temui
Untuk kita kembali lagi
Ruh
di alam kubur akan menyesali perbuatan yang telah dilakukannya dahulu.
Berandai-andai adakah jalan Allah atau cara Allah untuk mengulangi
masa-masa lalu ? Untuk kita kembali lagi, untuk bisa merubah tingkah
laku yang buruk menjadi baik?
Bersinarlah bulan purnama
Seindah serta tulus cintanya
Bulan
Purnama adalah simbol dari Rasul, simbol dari nabi, simbol dari para
ulama, dan simbol dari segala sesuatu yang memantulkan cahaya cinta
Allah. Penulis lagu itu mengharap kepada para ulama, kepada para
pensyiar agama untuk tetap bersinar, untuk tetap memantulkan Nur dari
Allah setulus-tulusnya, tanpa melihat apapun selain Allah.
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini...ku...akhiri
Tetap Istikhomah sampai menghadap Khusnul khotimah, in-syaa Allah.
Subhanallah........
Ternyata lagu ini memilik makna yang dalam sekali. Semoga Allah swt
menghadiahi akhir yang "khusnul khotimah" untuk kita semua. Aaamiiin Yaa
Rabbal'Alamiiin.
No comments:
Post a Comment