Berbicara mengenai Wanita, memang banyak sekali tipenya, tapi berdasar kepribadian hanya ada dua, introvert dan ekstrovert. Misterius,
tertutup dan susah buat diajak hura-hura. Mungkin begitulah pandangan
hampir kebanyakan orang ketika berhadapan dengan seorang introvert. Pria yang tak sengaja jatuh hati pada mereka jangan terlalu frontal dalam meng-eksplore keinginannya untuk mendekati wanita dengan tipe seperti ini karena akan membuat mereka menjauh dan illfeel
1. Wanita introvert, tidak menyukai sesuatu yang Frontal.
Wanita introvert lebih memilih mengenali calon pasangan dengan berteman lebih dahulu. Jadi, lebih baik make it slow saja boys. Wanita introvert
kebanyakan tak pernah suka lelaki baru yang tiba-tiba datang dan
mengutarakan maksudnya di depan. Mungkin cara itu berlaku bagi wanita ekstrovert, tapi wanita introvert tak terbiasa blak-blakan dan sangat menghargai proses, dan pastikan semuanya berjalan serba pelan-pelan.
Wanita introvert seringkali
dikenal sebagai tipe yang sukar jatuh cinta, memang begitulah adanya.
Walau ada sebagian yang mengaku mudah naksir atau menyukai lawan jenis,
tapi jatuh cinta itu perihal berbeda. Tak ada batasan baginya perihal
sampai kapan kalian menjalani tahapan ‘pertemanan’ dan kapan hubungan
ini berlanjut ke jenjang yang lainnya. Ada yang hanya hitungan bulan,
ada pula yang menahun. Bergantung kalian, secepat apa kalian membuatnya
merasa nyaman dan percaya.
Wanita introvert memang suka kalau diberi perhatian, apalagi secara penuh dan intensif, namun perhatian dan kepo berlebihan justru akan membuat risih. Alih-alih merasa diperhatikan, tapi malah membuat kami merasa diinterogasi. Misalnya nih di minggu-minggu pertama kamu whatsapp atau Line hanya dua kali sehari untuk menanyakan kabarnya. Di waktu selanjutnya intensitas berkirim pesan bisa ditambah, karena seorang introvert
pada umumnya butuh waktu untuk membiasakan diri dengan kedatangan orang
baru. Kamu juga yang harus membuat batasan terkait apa-apa saja yang
boleh dan tidak untuk ditanyakan pada masa awal perkenalan.
2. Kenali dari Hobi
Biar introvert, tapi dijaman yang serba teknologi ini, mereka nggak gaptek kok. Saya mewakili satu dari sekian ratus Wanita introvert punya beberapa akun sosial media. Jadi, kalau kamu beneran niat, jadilah stalker di media sosial kami para Wanita introvert.
Dari situ bakal ketahuan kok apa yang kami sukai, Mulai dari musik,
film favorit, sampai bacaan yang sering kami baca. Bisa kamu cari tahu
dan sedikit menganalisis lewat postingan di akun medsos kami. Dengan
cara ini setidaknya kamu punya bekal saat mau mengajak kami
berkomunikasi?
3. Tunjukkan Keseriusan dan Pengorbanan
Tunjukkan kalau kalian serius tertarik, tapi jangan frontal alias blak-blakan. Misalnya lagi nih, baru sehari dua hari kenal eh langsung ngajak makan atau nonton berdua. Kan ngeri bro. Jangaaaan…. Ajak chat dulu,
ketemu ya cuma jangan berdua. Kalau justru dia yang ajak temen atau
keluarganya, kamu ya mau aja. Sebab, dengan mau berkenalan dengan kawan
atau keluarga, kami bisa menganggapmu serius terhadap kami.
Jangan
menyerah menghadapi Kami, karena disinilah level kesabaranmu akan
diuji. Tunjukkan keseriusanmu dengan adanya konsistensi. Percayalah,
lama-lama kami para wanita intovert akan sadar kok kalau kamu memang tak main-main dengan kami. Satu hal lagi, wanita intovert
juga akan luluh kalau kamu menunjukkan ‘pengorbanan’ tanpa adanya kesan
menyombongkan tentunya. Dengan datang saat hari spesial kami misalnya,
padahal ada jarak sekian ratus kilometer yang membentang. Atau rela
mengantar kami karena menurutmu sudah terlampau malam untuk pulang
sendirian. Sesekali sah-sah saja kok menawarkan bantuanmu untuk kami.
Proses lama itu relatif, bergantung kapan kami bisa percaya. Nah, percaya
itu berasal dari kapan rasa nyaman sudah kami dapat. Ketika kami sudah
berani bercerita apa saja kepadamu, dan setelahnya perasaan kami jadi
lega, itu artinya kami percaya. Tenang, ketika kami bercerita, kamu
nggak perlu kudu jadi mahluk solutif kok. Asal kamu bisa pegang rahasia,
disitulah kami merasa aman dan terjaga. Tak hanya itu, kami juga akan
melihat reaksimu ketika kami bercerita. Apa kamu saja yang menuntut kami
terbuka, tapi tidak sebaliknya, atau bagaimana. Kalau kamu pun
berangsur terbuka, berarti kan kita sama-sama percaya, dan itu artinya kami juga punya hati kepadamu. Kami siap untuk ke jenjang selanjutnya kok.
No comments:
Post a Comment