Saturday, December 22, 2012

hitsuke.blogspot.com

Kasih sayang Ibu....

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu.
Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.

Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.

Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna.
Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.

Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.

Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak."NGGAK MAU!!"

Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola.
Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.

Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.

Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus bahasamu.
Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.

Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun.
Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.

Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.

Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus orang dewasa.
Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia di keluar rumah.

Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya.
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.

Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan.
Sebagai balasannya, kau tak pernah meneleponnya.

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.

Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.

Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.

Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.

Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, "Dari mana saja seharian ini?"
Sebagai balasannya, kau jawab,"Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!"

Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,"Aku tidak ingin seperti Ibu."

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.

Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.

Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh,"Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?"

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai penikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,"Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!"

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat.
Sebagai balasannya, kau jawab,"Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu."

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.

Bagaimanapun karakter ibu kamu, bagaimanapun perlakuan ibu kamu, apapun profesi ibu kamu, beliau adalah orang yang melahirkanmu. Sayangilah Ibumu, Surga ada di bawah telapak kaki ibu.
Love You Mom...

Saturday, July 28, 2012

hitsuke.blogspot.com

~✿Melihat sisi lain kehidupan. ✿~

 Ya Tuhan megapa engkau lahirkan aku di keluarga ini....?

Jojo nama anak perempuan itu berumur sekitar 10 tahun dan bersekolah di sebuah sekolah elit di surabaya, karena memang orang tuanya cukup kaya seorang pedagang emas dan tingal di kawasan perumahan elit di kota surabaya. Pertama megenalnya aku melihat ia adalah anak yang cerdas dan lincah dan sopan,namun terlihat kadang dalam keceriaan nya sorot mata kesedihan yang mendalam.
Suatu hari ayahnya yang merupahkan sahabatku bercerita ia sangat terpukul dan sedih karena secara tanpa sengaja mendengar jojo anaknya sedang berdoa; ya Tuhan megapa engkau lahirkan aku di keluarga ini ? Hidupku hanya menjadi kehendak ibu dan bapakku ,mereka menilai aku hanya dari hasil ulanganku, jadwal sekolah yang padat aku pulang mau main atau sekedar istrahat namun les piano, les matematika les bahasa ingris dan macam macam les harus kuikuti kata mereka biar besar nanti aku bisa jadi orang, sunguh ya Tuhan kulihat dan kudengar asiknya masa kecil dan gurauan dari temanku yang tak bisa kunikmati karena dirampas oleh kedua orang tuaku,aku sekolah jam 7 dan pulang jam 11 malam setelah les les ku selesai, oh Tuhan kalau aku boleh meminta lahirkan lah aku ke keluarga lain.
Ayah nya bercerita padaku dengan berkaca kaca .
Aku hanya bisa berkata : anakmu bukanlah anakmu yang sebenarnya ia dititipkan oleh Tuhan untuk hidup dan menghiasi kehidupan di dunia ini dan sudah ada tugas Tuhan yang diemban olehnya ,engkau hanya bisa mengarahkan ia sampai ia tau tugasnya di dunia ini ,jangan kau paksa dia menjalankan tugas tugasmu yang belum engkau selesaikan pada masa muda mu ,misal kamu gagal jadi dokkter dulu sekarang dengan kuasamu engkau ingin di jadi dokter dengan segala tekanan dan tugas diluar kemanpuan fhisik dan otaknya maka engkau salah. Tugasmu hanya menbimbing dia sampai megerti cita dan tugasnya di dunia sesuai dengan kehendakNYA. Salam buat jojo semoga engkau sangup menahan semua nya ,dan suatu hari engkau akan menemukan tugasmu di dunia dan keindahan kehidupan akan menghiasi kehidupan mu .
Salam damai selalu

Disadur dari
http://filsafat.kompasiana.com/2009/12/10/ya-tuhan-megapa-engkau-lahirkan-aku-di-keluarga-ini/
Penulis Andy Dharma.


Membaca artikel tersebut membuat aku berpikir, anak bernama Jojo kehidupannya hampir sama denganku. Bedanya keluarga Jojo adalah pengusaha kaya, sedangkkan aku dibesarkan di lingkungan yang "Saklek Kejawennya". Ketika berusia 20 tahun pun aku sempat berpikiran seperti Jojo. Jika diperbolehkan memilih, aku ingin seperti mereka yang bisa menikmati masa remaja mereka, jatuh cinta dan menunjukkan perasaan cintanya kepada orang yang di cintainya. Sedangkan aku? Sejak kecil aku dididik sebagai anak perempuan itu tidak mempunyai hak untuk memilih, tetapi dipilih dan hanya diam menunggu. Namun kini aku sadar, tidak ada orang tua yang tidak menginginkan kebahagiaan untuk anaknya. Aku bahagia di besarkan di lingkungan keluarga yang saklek, karena dengan begitu mereka mendidik aku untuk berprinsip kuat.
Semua sawang-sinawang. Belum tentu "Kaya" itu bahagia. Belum tentu "Tegas" itu Kejam.
Sekarang aku hanya bisa berterima kasih kepada keluargaku yang telah mendidik aku sampai saat ini. Dan aku minta maaf karena belum sempat membuat keluargaku bangga. Tapi aku berjanji, suatu hari nanti mereka pasti dapat tersenyum Bangga melihatku. Bimbinglah aku Ya Allah....

Sunday, July 15, 2012

hitsuke.blogspot.com

Ikhlas ... Allah Pasti Menggantinya Dengan Yang Lebih Baik

Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Tuhan yang memberikan tapi kenapa Tuhan juga yang mengambilnya, kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa, tapi tidakkah kita tahu, di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita, ternyata Tuhan punya rencana lain. Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang.

Beberapa bulan terakhir ini, tepatnya bulan Mei kemarin aku memandangi Vega Biruku. Motor pemberian sekaligus peninggalan alm.Bapak. Ada keinginan untuk me-LEMKUNING (Baca : LEMpar tuKU maNING) Vega Biruku. Motor yang telah menemaniku dari awal kuliah sampai aku mendapat pekerjaan. Tapi ada rasa sayang untuk menjualnya. Tiap kali memandang Vega Biruku, teringat percakapanku dengan Alm.Bapak beberapa tahun silam,

Bapak : "Nduk, maukah kamu bantu Bapak?"
Aku : "Bantu apa Pak?"
Bapak : "Kamu tahu kan kondisi keuangan kita, bolehkah Bapak jual motor Grand Astrea-mu?"
Aku : Diam dan berpikir, lalu menjawab "Lha nanti aku kuliah naik apa? trus kalo mau main gmn?"
Bapak : "Ya sudah.."
Seminggu kemudian ketika liburan akhir pekan dan aku pulang ke Batang, Alm.Bapak kembali menanyakan hal yang sama. Dan aku pun mulai berpikir, separah itukah kondisi keuangan keluargaku? Tidak biasanya Alm.Bapak meminta kembali barang yang telah diberikan kepada anak-anaknya.
Minggu berikutnya ketika aku ke Batang lagi aku memutuskan untuk meng-iyakan permintaan Alm.Bapak.
Aku : "Pak, Kalau mau jual motorku ndak pa pa. Tempat kuliahku kan dekat ma rumah mbah. Aku ma Lilin bisa jalan kaki, trus kalo kami mau main, kami masih bisa naik taksi atau becak.
Aku menyerahkan STNK dan kunci motorku. Tanpa berkata apa-apa, Alm.Bapak mengambil STNK dan kunci kemudian meninggalkanku sendiri.
Sebulan telah berlalu. Aku pun telah menikmati rutinitas baruku. Tanpa motor pun aku tidak begitu sengsara-sengsara amat, karena masih ada anak kost dan teman-temanku yang dengan sukarela meminjamkankan motornya.Tak terasa tiga bulan sudah aku menjalani aktifitasku tanpa 'soulmate'. Dan aku mulai terbiasa dengan yang namanya angkota. Akhir pekan ketika aku akan ke Batang, Alm.Bapak melarangku. Beliau berkata "Biar Ibu sama Bapak aja yang ke Semarang, sekalian nengok mbah".
Menjelang tidur, tiba-tiba Alm.Bapak masuk ke kamarku dan meyerahkan STNK motor bertuliskan namaku.
Bapak : "Bapak sudah lama memesankan motor ini untukmu. Katanya kamu ingin punya sepeda motor atas nama sendiri. Motormu bapak jual untuk DP. Sengaja Bapak ambil cicilan selama 5 tahun, untuk mengajarimu ikut merasa memiliki motor barumu. Perkiraan bapak, motor ini lunas setelah kamu lulus kuliah. Jadi Bapak bayarkan semuanya sampai kamu lulus, setelah itu setahun terakhirnya kamu coba teruskan sendiri cicilannya dengan uang hasil kerjamu."
Subhanallah.... Aku senang sekali mendapatkan motor baru dengan STNK bertuliskan namaku, karena jujur itu pertama kalinya aku di berikan tanggung jawab oleh Alm.Bapak.

Maka, ketika terkadang aku menangis karena kehilangan sesuatu dalam hidupku, Kejadian itulah yang selalu mengingatkan dan menguatkanku. Bahwa saat Allah mengambil sesuatu yang berharga dari kita, itu karena Allah  punya rencana lain. Allah mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang. Karena itu, terimalah apapun yg kita alami dengan sabar. Berilah apa yang harus kita berikan, dan kembalikanlah apa yang diminta oleh Allah dengan Ikhlas.
Keep Fight n Smile ^_^
hitsuke.blogspot.com

~✿ Cantik pun perlu Proses ✿~






Suatu hari seorang gadis mungil berbelanja di sebuah toko antik dan melihat sebuah cangkir teh yang sangat indah. Dia bertanya pada si penjaga toko,
"Pak, bolehkah saya melihatnya? saya belum pernah melihat cangkir teh seindah itu."

Disaat penjaga toko itu itu menyerahkan kepadanya, tiba-tiba cangkir teh itu berbicara,


"Kamu tidak tahu, kalau aku awalnya bukan cangkir teh?
Ada saatnya dimana aku merah dan berupa tanah liat, tuanku mengambilku,kemudian menggilingku lewat suatu alat untuk membuat keramik, kemudian, ia membentukku berulang-ulang, dan aku berteriak, "tinggalkan aku sendiri,"
tapi ia hanya tersenyum dan berkata, "belum,"

Kemudian aku diletakkan di alat lain yang memutar mutar ku berulang kali sehingga membuat aku pusing, tapi tuanku hanya mengangguk dan berkata,"belum,"
 

Lalu ia memasukkanku kedalam alat pemanggang, dimana aku belum pernah merasakan panas seperti itu, aku berfikir mengapa ia ingin membakarku? dan aku berteriak sambil mengetuk pintu alat pemanggang itu. Aku bisa melihatnya lewat pintu kaca denganmelihat gerak bibirnya bahwa ia mengatakan, "belum,"

Akhirnya ia membuka pintu itu, kemudian meletakkanku di rak,dan aku mulai merasakan kesejukan, disana, cukup lumayan dibandingkan didalam pemanggang itu, lalu ia mengambil kuas, menggosokku, dan melukis sesuatu diseluruh tubuhku. Bau cat itu sangat mengerikan, saat aku berfikir aku akan muntah untuk menciumnya, tapi tuanku hanya berkata, " belum,"

Kemudian, tiba-tiba ia memasukkanku kembali ke alat pemanggang itu,tetapi tidak seperti yang pertama, kali ini lebih panaasss dari yang pertama,dan aku tahu kalau aku akan mati dipanggang dalam alat ini, aku memohon kepadanya, aku marah, berteriak, dan menangis sepanjang waktu, tetapi tetap saja tuanku berkata , "belum,"

Kemudian aku sadar bahwa tidak ada lagi harapan, aku tidak mungkin bisa selamat, aku siap menyerah untuk mati dalam pemanggang ini,tiba-tiba pintu pemanggang itu di buka dan ia mengeluarkanku lalu meletakkanku diatas rak, satu jam kemudiania memberiku kaca dan berkata, "cangkir, lihatlah dirimu!"

"Wow,,,,aku merasa,,,,ini bukan diriku,,,, aku sangat cantik, aku sangat indah, "

Kemudian tuanku berkata,
"cangkir, aku ingin kau mengingatnya bahwa memang sangat sakit untuk digiling dan dibentuk, tapi jika aku tak melakukannya kau akan jadi kering, aku tau alat itu membuatmu pusing untuk berputar-putar, tetapi jika aku berhenti melakukannya, kau akan hancur, dan aku juga tahu bahwa kau menderita panas, menderita dan perasaan tidak enak dalam alat pemanggang, tapi jika aku tidak memasukkanmu ke dalam sana, kau akan pecah,, dan aku tahu, bahwa bau cat itu sangat tidak enak ketika aku menggosok dan melukismu, tetapi jika aku tidak melakukannya, kau tidak akan kuat, kau hanya memiliki satu warna dalam kehidupanmu dan jika aku tidak meletakkanmu kembali dalam alat pemanggang itu, kau tidak akan bertahan lama, karena tidak ada kekuatan dalam dirimu, tapi sekarang... lihat, kau sudah cantik, kau persis apa yang aku harapkan."

Pesan Moral : menjadi pribadi yang cantik nan teguh perlu proses penempaan diri...
Masalah yang membuat kita berpikir dewasa...
Terima Kasih ya Allah atas ujian yang selama ini Engkau berikan...


disadur dari Annisa Mutiara Hati. --- Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran.
dapat dilihat juga di Minnie's Motivation Life n Love  ---http://minniemotivation.blogspot.com/
hitsuke.blogspot.com

Melihat Sisi Lain Kehidupan

~✿ Mengapa Aku Di Lahirkan Di Keluarga Seperti Ini... ✿~


Jojo nama anak perempuan itu berumur sekitar 10 tahun dan bersekolah di sebuah sekolah elit di surabaya,karena memang orang tuanya cukup kaya seorang pedagang emas dan tingal di kawasan perumahan elit di kota Surabaya.Pertama megenalnya aku melihat ia adalah anak yang cerdas dan lincah dan sopan, namun terlihat kadang dalam keceriaan nya sorot mata kesedihan yang mendalam.

Suatu hari ayahnya yang merupahkan sahabatku bercerita ia sangat terpukul dan sedih karena secara tanpa sengaja mendengar jojo anaknya sedang berdoa; "ya Tuhan megapa engkau lahirkan aku di keluarga ini ? Hidupku hanya menjadi kehendak ibu dan bapakku ,mereka menilai aku hanya dari hasil ulanganku ,jadwal sekolah yang padat aku pulang mau main atau sekedar istrahat namun les piano,les matematika les bahasa ingris dan macam macam les harus kuikuti kata mereka biar besar nanti aku bisa jadi orang, sunguh ya Tuhan kulihat dan kudengar asiknya masa kecil dan gurauan dari temanku yang tak bisa kunikmati karena dirampas oleh kedua orang tuaku ,aku sekolah jam 7 dan pulang jam 11 malam setelah les les ku selesai, oh Tuhan kalau aku boleh meminta lahirkan lah aku ke keluarga lain."  Ayah nya bercerita padaku dengan berkaca kaca . 

Aku hanya bisa berkata : anakmu bukanlah anakmu yang sebenarnya, ia dititipkan oleh Tuhan untuk hidup dan menghiasi kehidupan di dunia ini dan sudah ada tugas Tuhan yang diemban olehnya, engkau hanya bisa mengarahkan ia sampai ia tau tugasnya di dunia ini, jangan kau paksa dia menjalankan tugas tugasmu yang belum engkau selesaikan pada masa muda mu, misal kamu gagal jadi dokkter dulu sekarang dengan kuasamu engkau ingin dia jadi dokter dengan segala tekanan dan tugas diluar kemanpuan fhisik dan otaknya maka engkau salah. Tugasmu hanya menbimbing dia sampai megerti cita dan tugasnya di dunia sesuai dengan kehendakNYA.

Salam buat jojo semoga engkau sangup menahan semua nya, dan suatu hari engkau akan menemukan tugasmu di dunia dan keindahan kehidupan akan menghiasi kehidupan mu. 

disadur dari : http://filsafat.kompasiana.com/2009/12/10/
oleh : Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI

Friday, July 13, 2012

hitsuke.blogspot.com

Ini salah siapa ???

PT Solid Gold Berjangka Tolak Kembalikan Uang Nasabah

SEMARANG, suaramerdeka.com - PT Solid Gold Berjangka Semarang tidak bersedia mengembalikan uang nasabah yang menuntut pengembalian atas kerugian investasi di perusahaan berjangka tersebut. Alasannya, kerugian dalam transaksi perdagangan sudah menjadi risiko investor.
"Memang nasabah bersikeras uang investasi kembali, tapi itu tidak bisa kita penuhi. Namanya transaksi perdagangan pasti ada untung dan rugi. Mereka seharusnya tahu konsekuensi itu," kata Kepala Cabang PT Solid Gold Berjangka Semarang, Jackson, Rabu (11/7).
Menurut Jackson, selama ini pihaknya telah melakukan transaksi sesuai dengan standar operasional prosedur seperti simulasi, mendapat izin dari nasabah, dan prediksi. Selain itu perusahaan berjangka tersebut juga memberikan bukti rekening koran melalui email dan pesan SMS.
"Wakil pialang efek kami, Sri Mulyanti, sudah melakukan sesuai prosedur. Kami sudah menjelaskan semua termasuk risiko dan prosedur kepada nasabah," ujarnya.
Dari hasil mediasi tertutup yang telah dilakukan antara PT Solid Gold Berjangka Semarang, nasabah, dan LSM, pada 27 Juni 2012 pihaknya melihat ada kejanggalan. Sebab dari nama lima nasabah yang mengadu karena merasa dirugikan, hanya Ari Wibowo yang benar-benar nasabah PT Solid Gold Berjangka (SGB).
Marsidi yang saat itu datang bersama Ari Wibowo, ternyata ciri-ciri fisiknya tidak sama dengan nama Marsidi yang merupakan nasabah PT SGB. "Nama Marsidi memang benar terdaftar sebagai nasabah kami. Tapi setelah dilihat di media, ternyata orang yang mengaku bernama Marsidi tersebut bukan Marsidi nasabah kami," jelasnya.
Ditambahkan, tidak benar bila kerugian yang dialami nasabah mencapai Rp 2,5 miliar. Meski Ari Wibowo mempunya dua account untuk transaksi perdagangan emas berjangka di PT SGB, namun jumlah kerugian total hanya Rp 600 juta. "Soal dana yang digunakan Ari Wibowo berjumlah Rp 950 juta adalah hasil patungan bersama teman-temannya, kami tidak tahu dan bukan menjadi tanggung jawab Solid Gold," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang nasabah PT SGB Semarang, menuntut pengembalian uang investasi senilai Rp 2,5 miliar yang digunakan untuk perdagangan emas berjangka dikembalikan. Korban dari Wonosobo antara lain Wiwin Indarti Rp 250 juta, Endar Sugandi Rp 950 juta, Bowo Rp 100 juta, Ari Wibowo Rp 950 juta, dan Marsidi Rp 250 juta.
( Fani Ayudea , Hanung Soekendro / CN27 / JBSM )


 Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tertipu Rp 2,5 Miliar

SEMARANG, suaramerdeka.com - Modus penipuan berkedok investasi bursa berjangka dengan iming-iming keuntungan yang besar kembali terjadi. Lima orang nasabah PT Solid Gold Berjangka Semarang, hari ini mendatangi kantor perusahaan bursa berjangka tersebut di Rukan Pemuda Jl Pemuda. Mereka menuntut uang investasi senilai Rp 2,5 miliar yang digunakan untuk perdagangan emas berjangka dikembalikan.
Ari Wibowo, salah seorang korban mengaku dirugikan Rp 950 juta. Uang tersebut merupakan hasil patungan bersama rekan-rekannya yang berjumlah sepuluh orang, untuk berinvestasi di PT Solid Gold Berjangka Semarang.
Sejak bergabung menjadi investor pada akhir Desember 2011, karyawan perusahaan konstruksi di Wonosobo tersebut tak pernah mendapat penjelasan soal seluk beluk transaksi dari wakil pialang Sri Mulyanti. Seluruh transaksi online dilakukan oleh Sri Mulyanti bersama timnya. Ia hanya diminta menandatangani Buku Perjanjian PT Solid Gold Berjangka yang berisi aplikasi pembukaan rekening, dokumen pemberitahuan adanya risiko, perjanjian pemberian amanat, dan istilah-istilah dalam perdagangan berjangka.
"Saya pernah dihubungi, tapi kami tidak tahu berapa kali transaksi yang sudah dilakukan. Kami hanya dijanjikan transaksi di sini aman, prospek bagus, dan keuntungan sampai 15% lebih," ujarnya.
Ari Wibowo bersama rekan-rekannya mulai aktif bertransaksi sejak Januari 2012. Pada Januari ia mendapat keuntungan sebesar Rp 30 juta, dan di Februari mendapat Rp 40 juta. Namun pada Maret, tidak dapat bertransaksi karena transaksi terus mengalami minus dalam jumlah besar.
"Keuntungan yang kami dapat tidak imbang dengan jumlah investasi. Setelah kami minta transaksi ditutup, uang hanya kembali Rp 22 juta. Uang dinyatakan hilang. Saat ini kami hanya menuntut uang kembali," ujarnya.
( Fani Ayudea / CN32 / JBSM )


Dua artikel yang saya baca mengingatkan akan profesi saya 2 tahun silam. Sebenarnya jika terjadi kasus seperti diatas itu salah siapa? Salah marketingnya, wakil pialang atau nasabahnya?
Dari awal sudah di jelaskan adanya resiko kepada nasabah. Ketika menandatangani perjanjianpun nasabah tahu adanya resiko. Akan tetapi bila terjadi kerugian kemudian nasabah mengaku tidak paham dengan sistemnya, Ini salah siapa?????
Di sini saya mencoba obyektif, karena saya pun pernah berprofesi sebagai broker. Saya juga tidak ingin perusahaan pernah mengukir sejarah di kehidupan saya dilihat hanya sebelah mata saja. Dari awal para wakil pialang pasti sudah menjelaskan mengenai adanya resiko.
Namun saya pun tidak menyalahkan nasabah, siapa sih yang nggak kecewa. 100 juta adalah jumlah yang sangat besar. Dan perlu waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkannya. Adalah sangat wajar sekali jika mereka marah dan berang.
Dalam penyampaiannya para marketer dan wakil pialang tidak transparan, karena takut kehilangan 'mangsa' sehingga yang disampaikan hanya yang baik-baiknya saja sehingga nasabah tergiur.
Kalau saya boleh menyarankan, seharusnya kalau ingin kaya ya 'usaha'. Investasi yang tidak mengandung resiko besar. Untung sedikit-sedikit tidak mengapa asal continue. Daripada sekali untung besar setelah itu Nol Besar.

Tuesday, January 31, 2012

hitsuke.blogspot.com

Ketika Pengorbanan Orang Tua di Gadaikan Hanya Demi Kekasih

Banyak anak remaja sekarang yang akhlaknya sudah tidak bisa dikendalikan lagi.mereka selalu hidup berhura-hura demi kegengsian belaka. Yang paling parah dari kehidupan remaja zaman sekarang, katanya kalau ga punya pacar ga gaul.

Betapa miris lagi status mereka masih pelajar, tak jarang mereka membolos demi kekasihnya yang hanya sekedar untuk tongkrongan belaka dengan tanpa malu mereka memamerkan kemesraan dengan kekasihnya di khalayak umum tanpa merasa malu dengan seragam yang mereka pakai.

Padahal dirumah orang tua mereka mempunyai sejuta harapan setelah pulang sekolah nanti anaknya membawa segudang ilmu untuk bekal mencapai kesuksesan dikelak nanti dan beliau juga berharap anakny menjadi pandai dan sholeh.

Ya Allah, apa pantas harapan orang tua mereka digadaikan hanya untuk kekasihnya sampai mereka rela membolos sekolah. Asal mereka tahu, jika mereka melihat pengorbanan orang tua mereka demi anakny bisa bersekolah, mungkin mereka akan bersujud dan tiada hentinya berlinang air mata untuk memohon maaf atas perbuatan yang mereka lakukan.

Pengorbanan orang tua untuk anaknya tiada terkira.di sepertiga malam orang tua bermunajat kepada Allah, tidak lain dan tidak bukan hanya demi kebaikan anaknya.setelah fajar menjelang beliau mulai mencari nafkah terkadang hingga larut malam semua itu demi anaknya. Jika dirumah persediaan makanan sedikit, beliau rela tidak makan dan lebih memilih anaknya saja yang makan. Di dalam sholat 5 waktu beliau juga tidak hentinya mendoakan untuk anaknya. Ketika anaknya sakit beliau sangat cemas, khawatir dan sampai tidak bisa tidur karena memikirkan anaknya dan beliau juga tak henti-hentinya berusaha untuk memeriksakan anaknya meskipun uang tidak ada.

Mungkin kalau kita membicarakan tentang pengorbanan orang tua sampai kapanpun tak akan ada habisnya.dan camkan baik-baik semua yang ortu korbankan untuk kita itu karena demi masa depan kita.

Buat apa kita korbankan masa depan kita untuk kekasih yang tidak halal. Orang tua lebih penting yang harus paling utama kita bahagiakan.jangan sampai kita mengecewakannya hanya demi PACAR yang jelas ga ada masa depannya untuk kita.

Cinta orang tua tak terbatas untuk anaknya. Seburuk-buruk orang tua kita, Beliaulah yang melahirkan, membesarkan dan merawat kita dgn penuh kasih sayang. Ga ada org tua yang menginginkan kejelekan bagi anaknya, meskipun cara penyampaiannnya salah, bukan berarti beliau tidak sayang pada kita 
 
Jikalau boleh berkomentar atau sekedar share saja PACARAN itu menghabiskan waktu, menghabiskan uang, menghabiskan bensin, menghabiskan tenaga, barometer na ga syari'at,. Walau bertahun tahun pacaran, ga menjamin keutuhan pernikahan dan ga menjamin akan klop satu prinsip, ga menjamin semua na sesuai, dan buat yang masih seusia remaja atau ABG  Pacaran ga menjamin juga dia adalah suami/isteri kita. 

Sebelum kita menentukan imam tuk rumah tangga, selidikilah siapa lelaki itu dan tentu harus baik agamanya karena dia TIDAK AKAN membuat kita MENJADI ANAK DURHAKA tapi suami yang paham agamanya akan mendidik kita mnjadi istri yg solihah dan tetap mnjadi anak yg solihah ^^,"