Saturday, July 28, 2012

hitsuke.blogspot.com

~✿Melihat sisi lain kehidupan. ✿~

 Ya Tuhan megapa engkau lahirkan aku di keluarga ini....?

Jojo nama anak perempuan itu berumur sekitar 10 tahun dan bersekolah di sebuah sekolah elit di surabaya, karena memang orang tuanya cukup kaya seorang pedagang emas dan tingal di kawasan perumahan elit di kota surabaya. Pertama megenalnya aku melihat ia adalah anak yang cerdas dan lincah dan sopan,namun terlihat kadang dalam keceriaan nya sorot mata kesedihan yang mendalam.
Suatu hari ayahnya yang merupahkan sahabatku bercerita ia sangat terpukul dan sedih karena secara tanpa sengaja mendengar jojo anaknya sedang berdoa; ya Tuhan megapa engkau lahirkan aku di keluarga ini ? Hidupku hanya menjadi kehendak ibu dan bapakku ,mereka menilai aku hanya dari hasil ulanganku, jadwal sekolah yang padat aku pulang mau main atau sekedar istrahat namun les piano, les matematika les bahasa ingris dan macam macam les harus kuikuti kata mereka biar besar nanti aku bisa jadi orang, sunguh ya Tuhan kulihat dan kudengar asiknya masa kecil dan gurauan dari temanku yang tak bisa kunikmati karena dirampas oleh kedua orang tuaku,aku sekolah jam 7 dan pulang jam 11 malam setelah les les ku selesai, oh Tuhan kalau aku boleh meminta lahirkan lah aku ke keluarga lain.
Ayah nya bercerita padaku dengan berkaca kaca .
Aku hanya bisa berkata : anakmu bukanlah anakmu yang sebenarnya ia dititipkan oleh Tuhan untuk hidup dan menghiasi kehidupan di dunia ini dan sudah ada tugas Tuhan yang diemban olehnya ,engkau hanya bisa mengarahkan ia sampai ia tau tugasnya di dunia ini ,jangan kau paksa dia menjalankan tugas tugasmu yang belum engkau selesaikan pada masa muda mu ,misal kamu gagal jadi dokkter dulu sekarang dengan kuasamu engkau ingin di jadi dokter dengan segala tekanan dan tugas diluar kemanpuan fhisik dan otaknya maka engkau salah. Tugasmu hanya menbimbing dia sampai megerti cita dan tugasnya di dunia sesuai dengan kehendakNYA. Salam buat jojo semoga engkau sangup menahan semua nya ,dan suatu hari engkau akan menemukan tugasmu di dunia dan keindahan kehidupan akan menghiasi kehidupan mu .
Salam damai selalu

Disadur dari
http://filsafat.kompasiana.com/2009/12/10/ya-tuhan-megapa-engkau-lahirkan-aku-di-keluarga-ini/
Penulis Andy Dharma.


Membaca artikel tersebut membuat aku berpikir, anak bernama Jojo kehidupannya hampir sama denganku. Bedanya keluarga Jojo adalah pengusaha kaya, sedangkkan aku dibesarkan di lingkungan yang "Saklek Kejawennya". Ketika berusia 20 tahun pun aku sempat berpikiran seperti Jojo. Jika diperbolehkan memilih, aku ingin seperti mereka yang bisa menikmati masa remaja mereka, jatuh cinta dan menunjukkan perasaan cintanya kepada orang yang di cintainya. Sedangkan aku? Sejak kecil aku dididik sebagai anak perempuan itu tidak mempunyai hak untuk memilih, tetapi dipilih dan hanya diam menunggu. Namun kini aku sadar, tidak ada orang tua yang tidak menginginkan kebahagiaan untuk anaknya. Aku bahagia di besarkan di lingkungan keluarga yang saklek, karena dengan begitu mereka mendidik aku untuk berprinsip kuat.
Semua sawang-sinawang. Belum tentu "Kaya" itu bahagia. Belum tentu "Tegas" itu Kejam.
Sekarang aku hanya bisa berterima kasih kepada keluargaku yang telah mendidik aku sampai saat ini. Dan aku minta maaf karena belum sempat membuat keluargaku bangga. Tapi aku berjanji, suatu hari nanti mereka pasti dapat tersenyum Bangga melihatku. Bimbinglah aku Ya Allah....

Sunday, July 15, 2012

hitsuke.blogspot.com

Ikhlas ... Allah Pasti Menggantinya Dengan Yang Lebih Baik

Seringkali kita merasa Tuhan tidak adil. Tuhan yang memberikan tapi kenapa Tuhan juga yang mengambilnya, kadang kita selalu sakit hati, sedih dan kecewa, tapi tidakkah kita tahu, di saat Tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita, ternyata Tuhan punya rencana lain. Tuhan mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang.

Beberapa bulan terakhir ini, tepatnya bulan Mei kemarin aku memandangi Vega Biruku. Motor pemberian sekaligus peninggalan alm.Bapak. Ada keinginan untuk me-LEMKUNING (Baca : LEMpar tuKU maNING) Vega Biruku. Motor yang telah menemaniku dari awal kuliah sampai aku mendapat pekerjaan. Tapi ada rasa sayang untuk menjualnya. Tiap kali memandang Vega Biruku, teringat percakapanku dengan Alm.Bapak beberapa tahun silam,

Bapak : "Nduk, maukah kamu bantu Bapak?"
Aku : "Bantu apa Pak?"
Bapak : "Kamu tahu kan kondisi keuangan kita, bolehkah Bapak jual motor Grand Astrea-mu?"
Aku : Diam dan berpikir, lalu menjawab "Lha nanti aku kuliah naik apa? trus kalo mau main gmn?"
Bapak : "Ya sudah.."
Seminggu kemudian ketika liburan akhir pekan dan aku pulang ke Batang, Alm.Bapak kembali menanyakan hal yang sama. Dan aku pun mulai berpikir, separah itukah kondisi keuangan keluargaku? Tidak biasanya Alm.Bapak meminta kembali barang yang telah diberikan kepada anak-anaknya.
Minggu berikutnya ketika aku ke Batang lagi aku memutuskan untuk meng-iyakan permintaan Alm.Bapak.
Aku : "Pak, Kalau mau jual motorku ndak pa pa. Tempat kuliahku kan dekat ma rumah mbah. Aku ma Lilin bisa jalan kaki, trus kalo kami mau main, kami masih bisa naik taksi atau becak.
Aku menyerahkan STNK dan kunci motorku. Tanpa berkata apa-apa, Alm.Bapak mengambil STNK dan kunci kemudian meninggalkanku sendiri.
Sebulan telah berlalu. Aku pun telah menikmati rutinitas baruku. Tanpa motor pun aku tidak begitu sengsara-sengsara amat, karena masih ada anak kost dan teman-temanku yang dengan sukarela meminjamkankan motornya.Tak terasa tiga bulan sudah aku menjalani aktifitasku tanpa 'soulmate'. Dan aku mulai terbiasa dengan yang namanya angkota. Akhir pekan ketika aku akan ke Batang, Alm.Bapak melarangku. Beliau berkata "Biar Ibu sama Bapak aja yang ke Semarang, sekalian nengok mbah".
Menjelang tidur, tiba-tiba Alm.Bapak masuk ke kamarku dan meyerahkan STNK motor bertuliskan namaku.
Bapak : "Bapak sudah lama memesankan motor ini untukmu. Katanya kamu ingin punya sepeda motor atas nama sendiri. Motormu bapak jual untuk DP. Sengaja Bapak ambil cicilan selama 5 tahun, untuk mengajarimu ikut merasa memiliki motor barumu. Perkiraan bapak, motor ini lunas setelah kamu lulus kuliah. Jadi Bapak bayarkan semuanya sampai kamu lulus, setelah itu setahun terakhirnya kamu coba teruskan sendiri cicilannya dengan uang hasil kerjamu."
Subhanallah.... Aku senang sekali mendapatkan motor baru dengan STNK bertuliskan namaku, karena jujur itu pertama kalinya aku di berikan tanggung jawab oleh Alm.Bapak.

Maka, ketika terkadang aku menangis karena kehilangan sesuatu dalam hidupku, Kejadian itulah yang selalu mengingatkan dan menguatkanku. Bahwa saat Allah mengambil sesuatu yang berharga dari kita, itu karena Allah  punya rencana lain. Allah mau menggantikannya dengan yang LEBIH BAIK lagi dari apa yg sudah kita miliki sekarang. Karena itu, terimalah apapun yg kita alami dengan sabar. Berilah apa yang harus kita berikan, dan kembalikanlah apa yang diminta oleh Allah dengan Ikhlas.
Keep Fight n Smile ^_^
hitsuke.blogspot.com

~✿ Cantik pun perlu Proses ✿~






Suatu hari seorang gadis mungil berbelanja di sebuah toko antik dan melihat sebuah cangkir teh yang sangat indah. Dia bertanya pada si penjaga toko,
"Pak, bolehkah saya melihatnya? saya belum pernah melihat cangkir teh seindah itu."

Disaat penjaga toko itu itu menyerahkan kepadanya, tiba-tiba cangkir teh itu berbicara,


"Kamu tidak tahu, kalau aku awalnya bukan cangkir teh?
Ada saatnya dimana aku merah dan berupa tanah liat, tuanku mengambilku,kemudian menggilingku lewat suatu alat untuk membuat keramik, kemudian, ia membentukku berulang-ulang, dan aku berteriak, "tinggalkan aku sendiri,"
tapi ia hanya tersenyum dan berkata, "belum,"

Kemudian aku diletakkan di alat lain yang memutar mutar ku berulang kali sehingga membuat aku pusing, tapi tuanku hanya mengangguk dan berkata,"belum,"
 

Lalu ia memasukkanku kedalam alat pemanggang, dimana aku belum pernah merasakan panas seperti itu, aku berfikir mengapa ia ingin membakarku? dan aku berteriak sambil mengetuk pintu alat pemanggang itu. Aku bisa melihatnya lewat pintu kaca denganmelihat gerak bibirnya bahwa ia mengatakan, "belum,"

Akhirnya ia membuka pintu itu, kemudian meletakkanku di rak,dan aku mulai merasakan kesejukan, disana, cukup lumayan dibandingkan didalam pemanggang itu, lalu ia mengambil kuas, menggosokku, dan melukis sesuatu diseluruh tubuhku. Bau cat itu sangat mengerikan, saat aku berfikir aku akan muntah untuk menciumnya, tapi tuanku hanya berkata, " belum,"

Kemudian, tiba-tiba ia memasukkanku kembali ke alat pemanggang itu,tetapi tidak seperti yang pertama, kali ini lebih panaasss dari yang pertama,dan aku tahu kalau aku akan mati dipanggang dalam alat ini, aku memohon kepadanya, aku marah, berteriak, dan menangis sepanjang waktu, tetapi tetap saja tuanku berkata , "belum,"

Kemudian aku sadar bahwa tidak ada lagi harapan, aku tidak mungkin bisa selamat, aku siap menyerah untuk mati dalam pemanggang ini,tiba-tiba pintu pemanggang itu di buka dan ia mengeluarkanku lalu meletakkanku diatas rak, satu jam kemudiania memberiku kaca dan berkata, "cangkir, lihatlah dirimu!"

"Wow,,,,aku merasa,,,,ini bukan diriku,,,, aku sangat cantik, aku sangat indah, "

Kemudian tuanku berkata,
"cangkir, aku ingin kau mengingatnya bahwa memang sangat sakit untuk digiling dan dibentuk, tapi jika aku tak melakukannya kau akan jadi kering, aku tau alat itu membuatmu pusing untuk berputar-putar, tetapi jika aku berhenti melakukannya, kau akan hancur, dan aku juga tahu bahwa kau menderita panas, menderita dan perasaan tidak enak dalam alat pemanggang, tapi jika aku tidak memasukkanmu ke dalam sana, kau akan pecah,, dan aku tahu, bahwa bau cat itu sangat tidak enak ketika aku menggosok dan melukismu, tetapi jika aku tidak melakukannya, kau tidak akan kuat, kau hanya memiliki satu warna dalam kehidupanmu dan jika aku tidak meletakkanmu kembali dalam alat pemanggang itu, kau tidak akan bertahan lama, karena tidak ada kekuatan dalam dirimu, tapi sekarang... lihat, kau sudah cantik, kau persis apa yang aku harapkan."

Pesan Moral : menjadi pribadi yang cantik nan teguh perlu proses penempaan diri...
Masalah yang membuat kita berpikir dewasa...
Terima Kasih ya Allah atas ujian yang selama ini Engkau berikan...


disadur dari Annisa Mutiara Hati. --- Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran.
dapat dilihat juga di Minnie's Motivation Life n Love  ---http://minniemotivation.blogspot.com/
hitsuke.blogspot.com

Melihat Sisi Lain Kehidupan

~✿ Mengapa Aku Di Lahirkan Di Keluarga Seperti Ini... ✿~


Jojo nama anak perempuan itu berumur sekitar 10 tahun dan bersekolah di sebuah sekolah elit di surabaya,karena memang orang tuanya cukup kaya seorang pedagang emas dan tingal di kawasan perumahan elit di kota Surabaya.Pertama megenalnya aku melihat ia adalah anak yang cerdas dan lincah dan sopan, namun terlihat kadang dalam keceriaan nya sorot mata kesedihan yang mendalam.

Suatu hari ayahnya yang merupahkan sahabatku bercerita ia sangat terpukul dan sedih karena secara tanpa sengaja mendengar jojo anaknya sedang berdoa; "ya Tuhan megapa engkau lahirkan aku di keluarga ini ? Hidupku hanya menjadi kehendak ibu dan bapakku ,mereka menilai aku hanya dari hasil ulanganku ,jadwal sekolah yang padat aku pulang mau main atau sekedar istrahat namun les piano,les matematika les bahasa ingris dan macam macam les harus kuikuti kata mereka biar besar nanti aku bisa jadi orang, sunguh ya Tuhan kulihat dan kudengar asiknya masa kecil dan gurauan dari temanku yang tak bisa kunikmati karena dirampas oleh kedua orang tuaku ,aku sekolah jam 7 dan pulang jam 11 malam setelah les les ku selesai, oh Tuhan kalau aku boleh meminta lahirkan lah aku ke keluarga lain."  Ayah nya bercerita padaku dengan berkaca kaca . 

Aku hanya bisa berkata : anakmu bukanlah anakmu yang sebenarnya, ia dititipkan oleh Tuhan untuk hidup dan menghiasi kehidupan di dunia ini dan sudah ada tugas Tuhan yang diemban olehnya, engkau hanya bisa mengarahkan ia sampai ia tau tugasnya di dunia ini, jangan kau paksa dia menjalankan tugas tugasmu yang belum engkau selesaikan pada masa muda mu, misal kamu gagal jadi dokkter dulu sekarang dengan kuasamu engkau ingin dia jadi dokter dengan segala tekanan dan tugas diluar kemanpuan fhisik dan otaknya maka engkau salah. Tugasmu hanya menbimbing dia sampai megerti cita dan tugasnya di dunia sesuai dengan kehendakNYA.

Salam buat jojo semoga engkau sangup menahan semua nya, dan suatu hari engkau akan menemukan tugasmu di dunia dan keindahan kehidupan akan menghiasi kehidupan mu. 

disadur dari : http://filsafat.kompasiana.com/2009/12/10/
oleh : Andy Dharma lahir: 17-10-1973, saat ini tinggal di Batam, berprofesi sebagai ahli therapis, juga mengajar THAI CHI I CHING dan MEDITASI

Friday, July 13, 2012

hitsuke.blogspot.com

Ini salah siapa ???

PT Solid Gold Berjangka Tolak Kembalikan Uang Nasabah

SEMARANG, suaramerdeka.com - PT Solid Gold Berjangka Semarang tidak bersedia mengembalikan uang nasabah yang menuntut pengembalian atas kerugian investasi di perusahaan berjangka tersebut. Alasannya, kerugian dalam transaksi perdagangan sudah menjadi risiko investor.
"Memang nasabah bersikeras uang investasi kembali, tapi itu tidak bisa kita penuhi. Namanya transaksi perdagangan pasti ada untung dan rugi. Mereka seharusnya tahu konsekuensi itu," kata Kepala Cabang PT Solid Gold Berjangka Semarang, Jackson, Rabu (11/7).
Menurut Jackson, selama ini pihaknya telah melakukan transaksi sesuai dengan standar operasional prosedur seperti simulasi, mendapat izin dari nasabah, dan prediksi. Selain itu perusahaan berjangka tersebut juga memberikan bukti rekening koran melalui email dan pesan SMS.
"Wakil pialang efek kami, Sri Mulyanti, sudah melakukan sesuai prosedur. Kami sudah menjelaskan semua termasuk risiko dan prosedur kepada nasabah," ujarnya.
Dari hasil mediasi tertutup yang telah dilakukan antara PT Solid Gold Berjangka Semarang, nasabah, dan LSM, pada 27 Juni 2012 pihaknya melihat ada kejanggalan. Sebab dari nama lima nasabah yang mengadu karena merasa dirugikan, hanya Ari Wibowo yang benar-benar nasabah PT Solid Gold Berjangka (SGB).
Marsidi yang saat itu datang bersama Ari Wibowo, ternyata ciri-ciri fisiknya tidak sama dengan nama Marsidi yang merupakan nasabah PT SGB. "Nama Marsidi memang benar terdaftar sebagai nasabah kami. Tapi setelah dilihat di media, ternyata orang yang mengaku bernama Marsidi tersebut bukan Marsidi nasabah kami," jelasnya.
Ditambahkan, tidak benar bila kerugian yang dialami nasabah mencapai Rp 2,5 miliar. Meski Ari Wibowo mempunya dua account untuk transaksi perdagangan emas berjangka di PT SGB, namun jumlah kerugian total hanya Rp 600 juta. "Soal dana yang digunakan Ari Wibowo berjumlah Rp 950 juta adalah hasil patungan bersama teman-temannya, kami tidak tahu dan bukan menjadi tanggung jawab Solid Gold," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, lima orang nasabah PT SGB Semarang, menuntut pengembalian uang investasi senilai Rp 2,5 miliar yang digunakan untuk perdagangan emas berjangka dikembalikan. Korban dari Wonosobo antara lain Wiwin Indarti Rp 250 juta, Endar Sugandi Rp 950 juta, Bowo Rp 100 juta, Ari Wibowo Rp 950 juta, dan Marsidi Rp 250 juta.
( Fani Ayudea , Hanung Soekendro / CN27 / JBSM )


 Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tertipu Rp 2,5 Miliar

SEMARANG, suaramerdeka.com - Modus penipuan berkedok investasi bursa berjangka dengan iming-iming keuntungan yang besar kembali terjadi. Lima orang nasabah PT Solid Gold Berjangka Semarang, hari ini mendatangi kantor perusahaan bursa berjangka tersebut di Rukan Pemuda Jl Pemuda. Mereka menuntut uang investasi senilai Rp 2,5 miliar yang digunakan untuk perdagangan emas berjangka dikembalikan.
Ari Wibowo, salah seorang korban mengaku dirugikan Rp 950 juta. Uang tersebut merupakan hasil patungan bersama rekan-rekannya yang berjumlah sepuluh orang, untuk berinvestasi di PT Solid Gold Berjangka Semarang.
Sejak bergabung menjadi investor pada akhir Desember 2011, karyawan perusahaan konstruksi di Wonosobo tersebut tak pernah mendapat penjelasan soal seluk beluk transaksi dari wakil pialang Sri Mulyanti. Seluruh transaksi online dilakukan oleh Sri Mulyanti bersama timnya. Ia hanya diminta menandatangani Buku Perjanjian PT Solid Gold Berjangka yang berisi aplikasi pembukaan rekening, dokumen pemberitahuan adanya risiko, perjanjian pemberian amanat, dan istilah-istilah dalam perdagangan berjangka.
"Saya pernah dihubungi, tapi kami tidak tahu berapa kali transaksi yang sudah dilakukan. Kami hanya dijanjikan transaksi di sini aman, prospek bagus, dan keuntungan sampai 15% lebih," ujarnya.
Ari Wibowo bersama rekan-rekannya mulai aktif bertransaksi sejak Januari 2012. Pada Januari ia mendapat keuntungan sebesar Rp 30 juta, dan di Februari mendapat Rp 40 juta. Namun pada Maret, tidak dapat bertransaksi karena transaksi terus mengalami minus dalam jumlah besar.
"Keuntungan yang kami dapat tidak imbang dengan jumlah investasi. Setelah kami minta transaksi ditutup, uang hanya kembali Rp 22 juta. Uang dinyatakan hilang. Saat ini kami hanya menuntut uang kembali," ujarnya.
( Fani Ayudea / CN32 / JBSM )


Dua artikel yang saya baca mengingatkan akan profesi saya 2 tahun silam. Sebenarnya jika terjadi kasus seperti diatas itu salah siapa? Salah marketingnya, wakil pialang atau nasabahnya?
Dari awal sudah di jelaskan adanya resiko kepada nasabah. Ketika menandatangani perjanjianpun nasabah tahu adanya resiko. Akan tetapi bila terjadi kerugian kemudian nasabah mengaku tidak paham dengan sistemnya, Ini salah siapa?????
Di sini saya mencoba obyektif, karena saya pun pernah berprofesi sebagai broker. Saya juga tidak ingin perusahaan pernah mengukir sejarah di kehidupan saya dilihat hanya sebelah mata saja. Dari awal para wakil pialang pasti sudah menjelaskan mengenai adanya resiko.
Namun saya pun tidak menyalahkan nasabah, siapa sih yang nggak kecewa. 100 juta adalah jumlah yang sangat besar. Dan perlu waktu bertahun-tahun untuk mengumpulkannya. Adalah sangat wajar sekali jika mereka marah dan berang.
Dalam penyampaiannya para marketer dan wakil pialang tidak transparan, karena takut kehilangan 'mangsa' sehingga yang disampaikan hanya yang baik-baiknya saja sehingga nasabah tergiur.
Kalau saya boleh menyarankan, seharusnya kalau ingin kaya ya 'usaha'. Investasi yang tidak mengandung resiko besar. Untung sedikit-sedikit tidak mengapa asal continue. Daripada sekali untung besar setelah itu Nol Besar.